Hal ini disebabkan ban belakang memiliki daya cengkeram yang lebih buruk ketimbang roda depan.
Dwi Wahyu r./GridOto.com
Ilustrasi ban mobil
(Baca Juga: Kain Tekstil Ternyata Dipakai Waktu Bikin Ban Mobil, Buat Apa?)
Nah, bila kondisinya dibalik, tentu anda akan berpikir bahwa gejala understeer akan mudah terjadi.
Namun, gejala ini akan sulit terjadi lantaran pengemudi dapat langsung mendeteksi sejak awal.
Dan antisipasi gejala understeer lebih mudah dilakukan ketimbang oversteer.
Atas dasar itulah, kedua ban baru perlu ditaruh di bagian belakang ketimbang roda depan.