Luas penampang ban botak yang menyentuh aspal akan lebih banyak dengan tidak adanya alur ban.
Ini membuat gesekan bertambah dan lebih membahayakan saat kondisi hujan atau jalan basah.
Ban tak akan mampu menyingkirkan air ke pinggir ban.
7. Rem Macet
Korosi di dalam sistem rem akan membuat piston di kaliper tidak bekerja dengan baik dan tak kembali ke posisi semula setelah rem diinjak.
Hasilnya, kampas rem akan bergesekan dengan cakram atau teromol sehingga putaran roda tidak lancar.
(Baca Juga: Jangan Lagi Boros, Begini Cara Pakai Motor Manual Agar Hemat Bahan Bakar)
8. Memakai Bahan Bakar RON Rendah
Pabrikan saat ini umumnya merekomendasikan mobil untuk mengkonsumsi bahan bakar dengan RON minimal 90 (seperti Pertamina Pertalite) atau 92 (Pertamina Pertamax).
Bahkan ada yang mensyaratkan minimum RON 95.
Sayangnya, ada pemilik mobil yang melanggar batas tersebut dengan menggunakan bahan bakar dengan RON rendah seperti Premium (RON 88).
Bila diberi Premium dengan RON rendah, maka akan membuat pembakaran kacau, bbm boros, dan ngelitik (knocking).
Akibatnya performa menurun hingga mesin butuh lebih banyak bbm untuk pembakaran yang berujung pemborosan.