"Padahal jika mengerti tentang PWR Konsumen bisa punya pertimbangan lainnya saat membeli motor," sambungnya.
Dengan mesin 155 cc VVA dan bobot basah 118 kg (S Version), Yamaha Aerox 155 mampu memuntahkan power sebesar 11 kW/8.000 rpm dan 13,8 Nm/6.250 rpm.
(Baca Juga: Yamaha Klaim Aerox 155 Punya PWR Terbaik, Banyak Efek Positifnya Loh)
Dari data tersebut, Yamaha mengklaim jika skutik yang masuk kategori MAXI Yamaha itu punya PWR terbaik di kelasnya (skutik 150 cc).
Untuk pembuktian, mari kita hitung PWR-nya. Cara menghitungnya adalah membagi tenaga motor dengan bobot basah motor (terisi oli dan bahan bakar).
Maka PWR dari Aerox 155 adalah 11 kw : 118 kg = 0,09 (kw/kg). Artinya tiap 1 kw, membawa beban 0,09 kg.
Dilain pihak Setyo Suyarko selaku Trainer Yamaha Riding Academy mengatakan, sharing tentang keselamatan berkendara kepada pengendara sangat penting.
"Keselamatan berkendara sangat penting karena Yamaha konteksnya bukan hanya 3S (sales, service, spare part), tapi sudah ditambah safety dan standby jadi 5S," kata Setyo.
Dikatakannya, pemahaman berkendara dengan baik dan benar bagi masyarakat khususnya konsumen merupakan tanggung jawab pihaknya.
"Berkendara dengan baik dan benar perlu dipahami supaya tidak membahayakan pengendaranya sendiri maupun pengendara lain," ujarnya.
Yamaha hadirkan kegiatan ini, lanjut Setyo, karena Yamaha melihat berdasarkan survei, tingkat kecelakaan di jalan sebagian besar terjadi karena faktor human error
"Berkaca dari hal itu maka banyak hal perlu diperhatikan saat berkendara seperti menaati rambu lalu lintas hingga mengenakan alat pelindung berkendara, karena dengan begitu, risiko kecelakaan dalam diminimalkan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Peduli Keselamatan Pengendara, Yamaha Indonesia Gelar Edukasi Safety Riding dan Power Weight Ratio