Untuk sistem kaki-kaki, P6 ATAV sudah andalkan sistem independen di semua roda.
Menggunakan sistem double wishbone yang ditumpu coilover membuat bantingan P6 ATAV terasa moderat, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lembut.
Bahkan ketika P6 ATAV melintasi rintangan beton, ayunan mobil bisa diredam coilover dengan sempurna.
Paduan sistem independen di semua roda juga membuat handling mobil ini terasa luar biasa.
Bahkan, kami sempat diajak slalom oleh pihak PT SSE untuk meyakinkan mobil ini tidak mudah terbalik meski diajak manuver ekstrem.
Perpindahan gigi juga cukup halus dan rapat layaknya mobil penumpang biasa bermesin diesel modern.
Pun sebaliknya, saat gas diinjak lembut, SSE P6 ATAV mampu melaju dengan sangat beradab hingga rasanya bagai membawa sebuah sedan yang halus.
Menggunakan mesin turbodiesel 2.500 cc bertenaga 147 dk dengan torsi di rentang 350-an Nm, power to weight ratio-nya cukup bagus dengan bobot total 2,1 ton.
Mesin diletakkan di belakang sementara tangki BBM berada di depan.
Output itu lalu disalurkan via girboks otomatis 6 percepatan ke semua roda yang dilengkapi dengan transfer case (4WD).
Makin penasaran? Langsung saja klik di sini untuk melihat video review part 1:
Lalu lanjut ke part 2: