Produk Toyota Buatan Dalam Negeri Laris Manis di Pasar Ekspor, Begini Rinciannya

Muhammad Ermiel Zulfikar - Kamis, 17 Oktober 2019 | 14:55 WIB

Ilustrasi. Produk Toyota dalam negeri yang diekspor ke negara-negara lain. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Gejolak perekonomian global akibat perang dagang yang terjadi belakangan ini, nampaknya tidak menghentikan langkah Toyota dan grupnya di Indonesia untuk mempertahankan kinerja ekspor mereka.

Bahkan, selama periode Januari hingga September 2019, merek dengan logo tiga oval ini menorehkan capaian positif dengan membukukan angka ekspor kendaraan secara utuh (completely build up/CBU) yang meningkat tipis sebesar tiga persen.

Adapun rinciannya, selama periode tersebut Toyota Indonesia berhasil mengekspor kendaraan secara utuh sebanyak 158.700 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya membukukan jumlah 154.600 unit.

(Baca Juga: Kemenperin Targetkan Indonesia Ekspor 1 Juta Mobil di 2025)

"Selama lebih dari 30 tahun, brand Toyota diuji untuk menghadapi berbagai macam kondisi global untuk tetap bisa menghadirkan senyuman bagi pelanggan serta turut andil dalam memberikan sumbangsih bagi perekonomian negeri ini," ungkap Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN.

"Naik turun kinerja ekspor telah kami alami sehingga menjadi pelajaran berharga dalam menyusun langkah-langkah strategis berikutnya," imbuhnya dalam siaran resmi yang dikirimkan kepada GridOto.com, Rabu (16/10/2019).

Istimewa.
Toyota Fortuner buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang siap dikirim ke negara tujuan ekspor.

Ada sembilan produk yang diekspor secara utuh dengan merek Toyota, yang dimanufaktur di fasilitas produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Kendaraan yang diekspor oleh Toyota dari Indonesia itu adalah Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Sienta, Rush, Avanza, Agya dan Townace/Liteace.

(Baca Juga: Jadi yang Terlaris! Fortuner Antar Ekspor Toyota ke Level 46 Ribu Unit)

Tidak hanya itu, sepanjang Januari hingga September 2019 Toyota juga mengapalkan kendaraan terurai (Complete Knock Down/CKD) sebanyak 34,300 unit.

Lalu mesin utuh tipe TR dan NR, baik yang berbasis bahan bakar bensin maupun etanol sebanyak 93.100 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 73,8 juta buah.

Ekspansi ekspor juga berhasil dilakukan TMMIN pada 2019 ini, antara lain dengan menambah destinasi ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Tengah dan Selatan serta beberapa negara Mekong.

Sebanyak lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Tegah dan Selatan serta Afrika menjadi destinasi ekspor brand Toyota.

(Baca Juga: Topan Hagibis Serang Jepang, Apakah Pengaruhi Produksi Toyota? Ini Jawaban PT TAM)

Bob Azam, selaku Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN menegaskan, kemampuan mengekspor menunjukan bahwa produk yang dihasilkan berdaya saing tinggi.

"Pengalaman selama 30 tahun dalam merambah pasar global membentuk DNA serta mentalitas Toyota dan grupnya di Indonesia, untuk menghadirkan produk yang berorientasi ekspor," tutupnya.