"Cukup lihat lampu bekas yang sudah putus berapa ukuran tegangannya, semisal 35/35 W maka kalian pasang lampu dengan ukuran yang sama. Lalu nyalakan motornya dan sedikit digas motornya namun jangan langsung "ngaget" (spontan)," kata Menteck.
Menteck mengatakan, ngegasnya perlahan saja jika lampu proses menyalanya "ngaget" dari sedikit redup tiba-tiba terang maka ganti lampunya dengan ukuran watt di atasnya.
"Tapi jika saat digas kok lampunya menyala dengan stabil tidak "ngaget" maka arus yang diterima oleh lampu sudah sesuai atau pas kalian bisa pasang lampu yang ukuran arusnya sudah pas tersebut," jelasnya.
(Baca Juga: Terungkap Nih, Ini 4 Efek Ganti Lampu Konvensional dengan LED)
Menteck juga menjelaskan, bahwa jangan asal mengganti lampu dengan ukuran arus tidak sesuai arus yang tersedia pada soketnya.
"Pasalnya jika arus kebutuhan lampu lebih besar dari arus yang tersedia maka lampu tidak akan maksimal memberi penerangan dan sebaliknya, jika arus lampu lebih kecil dari arus yang tersedia maka lampu motor akan cepat putus alias mati," pungkasnya.
Nah, bagaimana sob? Jangan asal-asalan ganti lampu ya, terlebih untuk motor-motor custom yang sparepartnya sudah gado-gado (campur-campur).
Perhatikan terlebih dahulu arus yang tersedia dan disesuaikan dengan kebutuhan lampunya, agar lampu motor kalian bisa bertahan lama.