Ia mengklaim realisasi pembangunan lokasi penyalur BBM Satu Harga telah melampaui target yang direncanakan.
(Baca Juga: Rest Area Jalan Tol Gempol-Pasuruan Disebut Compang-camping, Tidak Ada SPBU, Fasilitas Dirasa Tidak Layak)
“Arahan presiden 160 titik dalam 3 tahun, sejak 2017, 2018, 2019. Kami berhasil membangun 170 titik, artinya 170 kecamatan,” jelasnya.
Belum lama ini Pertamina juga telah meresmikan tujuh lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah timur Indonesia.
Tujuh lembaga penyalur BBM ini meliputi enam titik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan satu titik di Maluku Utara.
Dengan adanya peresmian ini, sekarang di wilayah timur Indonesia memiliki total 75 titik BBM Satu Harga.
Kehadiran BBM Satu Harga di wilayah timur Indonesia ini telah menurunkan harga BBM yang semula mencapai Rp 100.000 per liter, kini jadi sama dengan wilayah lain yakni Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar.
Artikel ini dikutip dari Kompas.com dengan judul "Menteri Jonan: 1.000 Kecamatan di Indonesia Belum Mempunyai SPBU"