“Kemasan saja tidak bisa jadi patokan, sebab banyak oknum memakai kemasan asli dengan suku cadang palsu,” ujar Chairul.
Selain kemasan, ternyata spare part asli punya identitas yang bisa dilihat karena tidak ditemui pada produk palsu.
Identitas tersebut berupa kode khusus yang tercetak, dan bisa ditemui di bagian tertentu tergantung suku cadangnya.
“Secara fisik, spare part palsu terasa kurang rapi finishingnya sehingga kadang juga tidak presisi saat dipasang,” pungkas Chairul.