"Lalu yang kedua adalah kalau helm tersebut rusak, tidak ada spare partnya," tambah Ramli yang juga eks pembalap road race era 90-an.
"Seperti visor saja pasti biasanya tidak ada, apalagi seperti baut pengunci dan busa pipi," terangnya lagi.
"Beda dibandingkan dengan helm asli yang pasti spare part masih cukup mudah dicari,"lanjutnya.
Yang terakhir tentu adalah sertifikasi, karena helm tersebut pasti belum pernah diuji benar-benar kekuatannya.
"Kita beli helm kan untuk melindungi kepala, jadi jangan pernah untuk coba-coba beli helm yang kekuatannya tidak teruji," tutupnya.
(Baca Juga: Yamaha Byson Pakai Mesin V-Twin 380 Cc, Head dari Satria Injeksi!)