Maklum, karena percikan api enggak maksimal akibat ground dan elektroda sudah tertutup kotoran.
Bahkan, kalau sudah parah bentuk elektrodanya bisa rusak.
Akselerasi Motor Menurun
Kemudian indikasi busi minta diganti bisa dirasakan pada saat akselerasi motor yang menurun akibat perubahan gap busi.
"Busi yang sudah lama tidak diganti biasanya ada perubahan celah atau gap," ujar pria yang akrab disapa Diko ini.
Celah yang dimaksud adalah celah antara elektroda dan groudnya.
"Misalnya yang tadinya celah 0,9 Mm karena lama enggak diganti naik 1,1 Mm," tambahnya.
(Baca Juga: Alasan Gunakan Bahan Tembaga Pada Inti Elektroda di Semua Busi)
Menurut Diko ada masalah yang ditimbulkan akibatnya berubahnya celah di busi.
"Busi enggak akan mengalirkan listrik diantara dua elektroda," ucap Diko.
"Yang ada aliran listrik akan mengalir ke samping atau biasa disebut dengan Missfire," sahutnya lagi.
Nah akibat busi yang mempercikan listrik atau api enggak stabil (Missfire) menyebabkan pembakaran motor jadi enggak sempurna.
Boros Bahan Bakar
Gejala missfire yang ditimbulkan akibat busi mau mati mempengaruhi konsumsi bahan bakar motor kamu.
Nah jangan keburu tenang kalau enggak merasakan gejala-gejala di atas.
Lebih baik cek busi juga setiap 2000-3.000 km dan juga besihkan juga busi motor kamu biar kotoran bekas pembakaran enggak mengganggu pengapian di mesin nantinya.
Atau kalau kamu enggak paham soal mesin, bisa kok cek busi waktu servis motor dan atau waktu ganti oli.
Simpel kan?