"Jadi kegiatan sehari-hari masyarakat di sini kalau ibu-ibu tenun songket, semisal dia punya anak perempuan biasanya setelah pulang sekolah mereka ikut tenun juga," ucap Elita, yang merupakan tokoh masyarakat desa sekaligus koordinator pengrajin songket di kampung tersebut.
"Contoh ibunya tenun kain, anaknya tenun selendangnya," sambungnya.
(Baca Juga: KTCI Sukses Jelajahi Pulau Jawa dan Bali Sambil Bakti Sosial)
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini tim eksplorasi KTCI juga memberikan bibit pohon kepada Dinas LHK (Lingkungan Hidup & Kehutanan) Kabupaten Ogam Ilir, sebagai simbolis antisipasi kebakaran hutan.
Sebelum meninggalkan Desa Burai dan Limbang Jaya, tim bergerak menuju SDN 10 Tanjung Batu memberikan sumbangsihnya berupa lampu-lampu LED.
"Kita memilih sekolah ini sebagai contoh untuk yang lainnya, agar beralih ke lampu LED karena hemat energi dan ramah lingkungan," ujar Bocay, salah satu peserta eksplorasi.
Setelah mengunjungi daerah-daerah lainnya dengan menempuh jarak hampir 700 km, perjalanan pun berakhir di Auto2000 Tanjung Api-Api, Palembang.
Tim eksplorasi kembali ke hotel, untuk persiapan besok kembali ke Jakarta.
(Baca Juga: Mau Turing Nyaman? Ini Dia Tips Dari Komunitas KTCI)
"Ini jejak pertama kami di Pulau Sumatera,rencana awal tahun depan kami akan melanjutkan jejak selanjutnya," ujar Sapto Prayitno, Selaku Ketua Umum KTCI.
"Hingga saat ini KTCI sudah mempunyai 800 member aktif yang tersebar pada 25 chapter. Semoga KTCI lebih baik dan lebih berekspansi kedepannya, selamat ulang tahun yang ke-3 KTCI, mantab jiwa luar biasa," tegasnya.