Mirip mobil off-road, ada gigi reduksi dengan rasio 2:1 bernama dual range sub-transmission, yang meningkatkan kemampuannya saat menanjak.
Dengan menggeser tuas di rumah koplingnya, lonjakan torsi Honda CT bisa lebih ringan, berguna buat melewati bebatuan dan tanjakan.
Hunter Cub sendiri terakhir diproduksi dengan nama Honda CT110 tahun 2012, untuk kebutuhan ekspor buat Australia dan Selandia Baru.
Saat ini, versi off-road dari Honda Super Cub di Jepang adalah Honda Cross Cub alias CC110 dan CC50.
Namun melihat respon positif pasar akan Honda Super Cub C125, dibuatlah Honda CT125 dengan basis serupa.
CT125 sudah dibekali lampu full LED, termasuk lampu seinnya yang mengotak dan pakai mika warna jingga.
Modelnya juga tetap ringkas, seperti penggunaan lampu bulat mirip Honda Monkey 125, speedometer single dan setang model handlebar.
Joknya pakai single seat mirip Super Cub C125, dan tersedia rak besi berlogo Trail Hunter untuk menaruh box atau jerigen.
Mesinnya pakai single silinder 2-klep 125 cc, dengan pengapian PGM-FI seperti Honda Super Cub C125.
(Baca Juga: Sensor Kecepatan Honda BeAT Rusak Jika Dibersihkan Pakai Carburator Cleaner?)