Sementara warna hijaunya juga dipadukan dengan beberapa part yang berwarna hitam, misalnya di shroud bagian bawahnya, juga pada bodi sampingnya.
Sedangkan warna abu-abu kombinasinya persis dengan yang ada di Indonesia.
Bisa banget nih warna ala Thailand ini jadi referensi buat kalian pemilik D-Tracker X yang bosen dengan tampilannya.
Modifikasinya bisa dengan membuat decal, atau pun mencari part-part tersebut baik di pasaran atau beli secara online.
Meski punya pilihan warna lebih banyak, tapi urusan spesifikasi baik versi Thailand atau Indonesia sama saja kok.
(Baca Juga: Adu Akselerasi Kawasaki D-Tracker 150 dan KLX 150, Ternyata Beda Tipis)
Sama-sama dibekali mesin DOHC 250 cc satu siilinder berpendingin cairan dengan power 24,13 dk dan torsi 21 Nm.
Sokbreker depan juga sama-sama pakai upside down, dan rem cakram di roda belakang maupun depan.
Malahan soal harga, D-Tracker X di Indonesia lebih murah dengan harganya yang Rp 64.400.000.
Sementara di Thailand sana harga D-Tracker X mencapai 158.300 Baht, atau senilai Rp 73.194.000 (Kurs 1 Baht = Rp 462).