"Kalau di sini aslinya kan lahan parkir. Jadi, tentu butuh persiapan lebih. Ya, aspal kita bersihkan benar-benar, terus pengamanan kita benahi lagi," jelasnya.
"Tapi, hari ini sudah kita langsungkan free practice yang diikuti semua pembalap. Lingkar luar, lalu lingkar dalam, kita benahi semua, termasuk soal keamanan. Saya yakin, Mandala Krida ini safety," imbuh Jim.
Di kelas utama FFA 250, animo penggila supermoto akan tertuju pada tiga rider yang saat ini nangkring di papan atas klasemen.
Sang pimpinan klasemen Farudilla Adam siap berjuang mati-matian demi menghindari kejaran Tommy Salim, serta juara bertahan Doni Tata.
Sebagai juara umum Trial Game Asphalt dua tahun berturut-turut, Doni Tata pun tak ingin takhtanya lepas.
Berlaga di kandang sendiri, dinilai menjadi momentum untuk mengamankan posisi.
Ya, eks pebalap Moto2 ini pasang target tinggi di semua laga tersisa.
(Baca Juga: TGA 2019 Seri Yogyakarta akan Jadi Momentum Kebangkitan Juara Bertahan)
“Saya siap all out di Yogya. Target bisa sapu bersih podium FFA 450 dan 250, karena tahun ini saya sama sekali belum menduduki peringkat pertama di semua kelas. Saya fokus melibas race tersisa, di Yogyakarta, Malang, dan Semarang," katanya.
Kerasnya atmosfir tahun ini diakuinya.
Alhasil, catatan waktu rider asal Sleman itu, sempat kendor di dua seri awal.
Sejauh ini, Farudilla Adam memimpin dengan 97 poin, disusul Tommy Salim 87 poin.
Sedangkan Doni kini berada di posisi ke tiga, dengan 84 poin.
"Persaingan tahun ini makin kompetitif. Selain banyak rider top, tim-tim juga lebih fokus meriset motornya ya. Makin kencang sekarang, kalau dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua lebih siap," cetusnya.
"Kami harus meningkatkan performa mesin. Selama ini, motor saya kurang kompetitif di 250. Mudah-mudahan riset selama off season bisa membuahkan hasil bagus di seri ketiga mendatang," tambah Doni.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Trial Game Asphalt 2019 Seri Yogya: 130 Pebalap Siap Adu Kecepatan di Sirkuit Stadion Mandala Krida