Mobil ambulans Daihatsu Gran Max milik Paguyuban Sosial Perawatan Jenazah Arrahman bernomor polisi B8702CW diketahui hendak mengantarkan jenazah ke Klaten.
AKP M Adiel tidak menyebutkan nama jenazah yang hendak diantarkan oleh mobil asal Griya Serpong Asri, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, tersebut.
Sopir adalah Satimun, di dalam ambulans juga ada Imam (40), Nasid (37), Rohmadi (40), dan Sarjito (45).
Selain Nasid, seluruhnya adalah warga RT 1 RW 5 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Adapun Nasid warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
“Jadi mobil jenazah dikemudikan Satimun itu melaju dari arah barat menuju timur.
Saat berpindah lajur ke kanan di lokasi, mobil hilang kendali dan pengemudi membanting kemudi ke kiri,” terangnya.
(Baca Juga: Yamaha NMAX Adu Banteng Honda CBR 150R Pengiring Ambulans, Satu Balita Meninggal)
Seusai oleng, ambulans yang mengantar jenazah menghantam bagian belakang truk Hino berpelat nomor B9562UIU yang tengah melaju di lajur kiri.
Pengemudi truk adalah Zaenal Abidin (43), warga Desa Srimulya, Kecamatan Semarang Barong, Kota Palembang, Sumatera Selatan.