Jauh sebelum niatnya berkeliling Aceh, Faisal pernah mengikuti Pramuka mengelilingi sebagian kecil Nusantara dalam kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara 3, Gorontalo.
Para peserta kegiatan tersebut berkemah dari pulau ke pulau.
"Ketika kami berlabuh di Kalimantan Timur, saya terkejut dengan pesona alam yang sangat indah di sana sehingga muncul keinginan untuk kembali bertualang mengelilingi negeri," tutur Faisal.
Sepulang dari Pelayaran Lingkar Nusantara itu muncul ide untuk menjelajahi Aceh.
(Baca Juga: Marc Marquez Ceritakan Momen Paling Ngeri di Hidupnya, Sempat Nyaris Buta)
"Dalam perjalanan waktu saya menyadari akan pesona alam Aceh dan juga kaya adat dan budaya sehingga muncul keinginan untuk mempromosikan Aceh ke luar daerah," kata Faisal.
Selama perjalanan, Faisal menemukan berbagai hal baru tentang keunikan budaya, adat istiadat dan keindahan alam Aceh yang begitu memesona.
Selain itu, di setiap daerah yang disinggahi Faisal juga menemukan banyak sahabat baru, keluarga baru, ilmu dan pengalaman, cerita menarik tentang keberagaman suku, bahasa, adat istiadat, dan budaya setempat.
Bahkan sampai cerita mistis dan perilaku penduduknya. Sebagian kecil hasil dokumentasi itu ia bagikan lewat akun instagramnya.
"Dan perjalanan ini nantinya akan jadi modal cerita untuk rekan-rekan di seluruh Indonesia, Inilah Aceh. Insya Allah," ujarnya.
Suka duka
Tidak selamanya berpetualangan ala back packer seorang diri menemukan hal indah.
Ada kalanya, pengalaman sulit sering menjadi tantangan. Terutama soal biaya dan akomodasi.
Bermodalkan uang Rp 2 juta, beras tiga bambu, dan perlengkapan memasak, Faisal memulai petualangannya.
Ia meyakini bekal itu tidak cukup.
"Saya yakin untuk perlengkapan sudah memadai tapi dana belum pasti. Tapi modal nekat lah yang membuat perjalanan ini dimulai, karena saya berpikir nantinya akan bekerja jika kehabisan dana. Tapi dalam perjalanan banyak yang tidak terduga, motor rusak, ganti oli, bensin yang jauh dari prediksi. Bahkan terkadang banyak pengeluaran tanpa saya sadari," ujarnya.
Jauh sebelum berangkat Faisal pernah berpikir untuk menabung dulu, ternyata ketika yang sudah terkumpul, ada saja hal lain yang membuat perjalanan selalu tertunda.
“Maka tanggal 26 Juni saya langsung gerak, walau apa pun yang terjadi," tuturnya.
Di tengah perjalanan terkadang tempat istirahat menjadi masalah, makan yang tidak teratur dan persoalan kendaraan.
Sempat juga ada kejadian konyol.
(Baca Juga: Luar Biasa! Begini Kisah Pasangan Kakek Nenek Keliling Dunia Naik Fortuner)
Seperti file dokumen hilang, karena kapasitas memori penuh dan lupa menyimpan di tempat lain.
"Ketika dalam perjalanan kadang banyak yang susah saya abadikan harus terhapus, saya beli memori baru ternyata rusak karena barang KW," ujarnya.
Saat melintasi kawasan hutan, Faisal juga kerap merasa terancam saat melintasi tempat sepi dan hutan belantara, terutama malam hari.
Hal yang paling membanggakan, Faisal berkesempatan mengunjungi tempat-tempat indah dan bersejarah, bertemu ulama dan bisa ziarah ke makam para ulama.
Sebagiannya ia unggah dalam akun instagramnya. Seperti video Air Terjun Lumut di Gayo Lues, Masjid Asal Penampaan, yang merupakan masjid kuno di Gayo Lues dan Cafe SocoLatte di Pidie Jaya.
Selain itu juga ada video pembuatan gula aren di Aceh Tengah, Sungai Lhok Ghop di Pidie Jaya dan Sungai Alue Jok di Pidie dan sejumlah lokasi eksotis lainnya yang dimiliki setiap wilayah di Aceh.
"Insya Allah selesai keliling Aceh akan lahir satu buah buku dan persiapan selanjutnya keliling Indonesia. Jika masih panjang umur dan sehat badan," tutur Faisal
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Faisal Yusri, Bermodal Rp 2 Juta dan Beras 3 Bambu, Nekad Keliling Aceh, Ini 5 Videonya