GridOto.com - Usai jalani laga tanding lawan PS Tira Persikabo, bus rombongan pemain Persib menjadi korban klitih, Sabtu (14/9).
Klitih sendiri sudah mengalami pergeseran makna dan mengarah kepada tindak kekerasan di jalan raya.
Saat hendak memasuki tol Sentul, bus yang mengusung punggawa Persib ini dilempari batu oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
Alhasil kaca bus yang ditunggangi pemain Persib pun hingga bolong akibat lemparan batu dengan ukuran cukup besar.
Dari kejadian tersebut dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan Omid Nazari mengalami luka pada bagian kepala.
(Baca Juga: Sopir Asyik 'Ngaso' Tunggu Muatan, Tiba-tiba Truk Tertimpa Batu Cadas, Ajaib Bisa Selamat Meski Kesulitan Dievakuasi)
Erwin Ramdhani, pemain Persib yang juga berada dalam bus tersebut menjadi saksi mata atas kejadian itu.
"Ada orang pakai baju atau jaket abu-abu. Dia nunggu di trotoar sebelah kanan. Saya lihat pas dia lempar dan lari setelah melempar batunya," ujar Erwin melalui situs resmi Persib.
Tak jarang kita temui kejadian kekerasan di jalan raya seperti ini yang datang dari berbagai daerah.
Bukan hanya figur publik saja yang mengalami hal seperti ini, bahkan banyak kejadian kekerasan di jalan raya yang terjadi di sekitar kita.
(Baca Juga: Kaca Depan Mobil Pikap Pecah Akibat Dilempar Batu, Saat Ditangkap Pelaku Malah Tertawa, Ternyata Ini Penyebabnya)
Kasubdit Laka Direktorat Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Djoko Rudi mengatakan jika terjadi adanya penganiayaan terjadi pada masyarakat bisa secepatnya laporkan ke pihak yang berwajib.
"Kalau ada yang melakukan kekerasan seperti itu apalagi yang menjurus ke penganiayaan tinggal dicatat atau di foto saja pelat nomornya," ujarnya.
Menurut Djoko, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum.
Tetap waspada dan hati-hati di jalan sob.