"Ya gak bisa heavy duty gitu dengan set up begitu ya hasilnya gak akan dapat fleksibilitas, kaku mobilnya. Kalau mau fleksibel suspensinya yaudah harus ada yang dikorbanin, barang bawaan gak bisa banyak-banyak," tukasnya lagi.
"Pasti ada resiko lain yang harus ditanggung, kalau dalam keadaan kosong ya jangan berharap fleksibel, pasti kaku, kan set up keras," sambung Dennis.
Pertimbangan lain yang lebih penting yakni travel dan full collapse dari per dan sokbreker.
"Paling enak tuh dibikin main, per-nya sudah habis tapi sok-nya belum. Idealnya sih untuk sokbreker ada jarak sebelum mentok, sekitar 1 inci di bawah dan 1 inci di atas," pungkas Dennis.