Terakhir malah tulang punggung-nya yang kena.
"Mungkin itu masalahnya. Aku terlalu memaksakan sebelum tahu benar motornya dan itulah alasanku crash dan aku cedera sehingga membuat semuanya semakin sulit," jelasnya.
"Karena semua berawal dari cedera. Tanpa cedera, aku yakin bisa bagus, mungkin tidak menang tapi finis di podium atau 5 besar," imbuh X-Fuera.
(Baca Juga: Motor Valentino Rossi Lebih Bertenaga di MotoGP San Marino, Pertanda Bisa Menang?)
Menurut Lorenzo, jika soal keberanian, tinggal lihat saja riwayat crash-nya sejak tahun lalu di Ducati hingga yang paling parah dengan Honda hingga mencederai tulang belakangnya beberapa waktu lalu.
Jadi bukan masalah keberanian, tapi cedera memang membuatnya sulit melaju.
"Perasaan di atas motor Honda saat ini adalah aku tidak pernah merasa aman, terutama di bagian depan motor. Semuanya berkesinambungan, terutama masalah cederanya, itu membuat situasi dan hasil balapanku sangat buruk," tegasnya.
Menurutnya, jika habis cedera dirinya masih jauh lebih lambat, wajar.
Masih terlalu cepat untuk memaksakan tampil seperti biasanya padahal belum sembuh benar.