"Kemudian baknya (Esemka Bima generasi kedua) panjang. Walaupun tidak jauh berbeda dengan yang 1.100 cc,"
Eksterior pun ada perbedaan pada wajah dari Esemka Bima generasi pertama atau istilah kerennya sih Mark I ini.
Generasi Kedua dari Esemka Bima ini memiliki bagian kepala lebih besar daripada sebelumnya.
Mesin yang digunakan pun lebih besar yang mana pada generasi pertama dimana mengusung mesin 1.100 cc.
(Baca Juga: Ini Alasan Sukiat Meluncurkan Mobil Esemka di Surakarta Kala Itu!)
Hal tersebut juga membuat daya yang dihasilkan dari mesin tersebut pun berbeda.
Totok menyebutkan mesin pada Esemka Bima 1.1 ini mampu memompa tenaga 50 kW atau setara dengan 67 daya kuda.
"Kalau yang baru itu sudah 60 kW, itu kisaran sama dengan 80 PS (80,4 daya kuda)," timpalnya.
Selain itu kualitas komponen-komponen yang digunakan juga berbeda dengan awal produksinya.
(Baca Juga: Esemka, Obat Rindu Mobil Nasional yang Tak Kunjung Ada?)
Serta kualitas dari bahan yang digunakan mulai dari lampu hingga dashboard pun berbeda.
Dari segi quality control pun jauh berbeda dengan Esemka Bima 1.1 yang ia buat dulu.