"Jadinya di motor dengan SSS punya dua sensor Crankshaft Position Sensor (CPS)," jelasnya
"Satu ketika mesin dinyalakan normal dan satu ketika mati karena SSS," terangnya lagi.
Perangkat CPS mendeteksi siklus 4 langkah mesin. Fungsinya menentukan timing pengapian dan semprotan bahan bakar dari injektor.
Pada bagian luar magnet terdapat tonjolan atau pick up yang bersentuhan langsung dengan CPS yang membaca posisi piston sedang di atas atau di bawah.
(Baca Juga: Honda ADV150 Semakin Gagah Pakai Boks, Ini Rekomendasi Tipe dari Givi)
Itu yang memudahkan fitur SSS dalam menyalakan mesin kembali setelah mati sejenak.
Fitur SSS ini ada yang mode 0 detik dan mode 6 detik.
"Jadi bisa aktif ketika posisi Throttle Position Sensor (TPS) ditutup di angka 0% secara
mendadak," terangnya.
"Atau aktif setelah motor berhenti 6 detik setelah bukaan TPS ada di angka 10%-15% seperti
ketika berkendara di kemacetan," tutupnya.