"Pelepas panasnya cepat, knalpot jadi lebih adem ketimbang yang berbahan besi atau stainless steel," kata Agung.
"Ini cocok banget buat motor yang sering kena macet atau yang suka ngebut di sirkuit," jelasnya saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.
Soal teknik pengelasan ternyata ada perbedaan antara knalpot racing berbahan Titanium dengan besi atau stainless steel.
Namun sayangnya Agung enggak mau membeberkan secara rinci.
(Baca Juga: Saat Buka Head Silinder, Sebaiknya Sekalian Ganti Komponen Ini )
"Knalpot racing bahan titanium ini untuk pengelasannya butuh teknik khusus, hasilnya antar sambungan knalpotnya sangat halus," jelas Agung.
"Enggak seperti knalpot racing yang masih kasar las-lasnya, efeknya performa motor yang meningkat bisa lebih tinggi," jelas Agung.
Terakhir R9 Racing Generation mengklaim kalau penggunaan knalpot berbahan Titanium bisa meningkatkan tenaga motor.
"Kira-kira peningkatan tenaganya berkisar antara 1,5 sampai 2 dk," pungkasnya.
(Baca Juga: Blok DiASil Cylinder Yamaha Baret? Lebih Baik Ganti Atau Tanam Boring?)