(Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Di KM 91 Tol Cipularang Buat Morak-marik! Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalin)
Penerangan yang kurang optimal di Jalan Tol Cipularang tentunya juga saja sangat membahayakan.
Hal ini lantaran di Jalan Tol Cipularang KM 90 sampai 100 sering berkabut, sehingga kerap mengganggu jarak pandang pengemudi.
Selain itu, mengantuk atau kelelahan saat mengemudi sangatlah fatal sekaligus meningkat kemungkinan kecelakaan.
Asep menjelaskan bahwa selain faktor jalan dan kendaraan, kecelakaan yang fatal terjadi karena pengemudi mengalami microsleep.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Lagi-lagi Kecelakaan Beruntun di Cipularang, Libatkan 21 Kendaraan Hingga Beberapa Mobil Terbakar!
Sebagai informasi, microsleep adalah tidur sementara secara mendadak dalam beberapa detik yang biasanya terjadi karena tubuh orang tersebut sedang merasa kelelahan atau kebosanan.
Karena Microsleep itulah di jalur masuk Purwakarta dari arah Bandung itu sering terjadi kecelakaan.
"Mengantuk menjadi faktor paling tinggi kecelakaan di situ, meski microsleep itu hanya beberapa detik tapi akibatnya fatal, dan hampir selalu tabrak belakang kendaraan," ujar Asep.
Ditambah lagi, saat kecelakaan terjadi karena mengantuk, bisa dipastikan tidak ada pengereman dengan jarak yang cukup sebelum kecelakaan.