Blak-blakan Prasetyo Edi: Dana Formula E Gak Asal Buang Duit

Harun Rasyid - Senin, 2 September 2019 | 16:05 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi di Otobursa Tumplek Blek 2019 (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Rencana bergulirnya balap mobil listrik internasional yaitu, Formula E di Jakarta tak lepas dari sosok Prasetyo Edi Marsudi.

Pria yang akrab disapa Prass, selaku Ketua DPRD DKI Jakarta telah memberi lampu hijau kepada Gubernur DKI, Anies Baswedan dalam keikutsertaan Jakarta di Formula E  musim 2020-2021.

Persetujuan tersebut berupa penyetoran dana sebesar Rp 360 milyar kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang diambil dari APBD DKI Jakarta.

Prass saat ditemui GridOto.com di acara Otobursa Tumplek Blek 2019 mengatakan jumlah anggaran tersebut nominalnya belum pasti.

(Baca Juga: Sejarah Formula E, dari Coret-coret di Belakang Tisu, kini Jadi Calon Raksasa Baru Motorsport)

"Anggaran untuk penyelenggaraan Formula E yang sebesar Rp 300 sekian milyar itu belum pasti dan kemungkinan masih bisa nego lagi kepada FIA," kata Prass, Sabtu, (31/8/2019).

Belum terlalu populer seperti Formula 1, masyarakat menilai anggaran untuk mengadakan Formula E di Jakarta terlalu mahal.

engadget
Balapan perdana Formula E di jalanan Olympic City, Beijing pada tahun 2014.


Prass yang dikenal karena hobi balap mobil offroad mengungkapkan, kalau masalah biaya ia yakin dana tersebut bisa balik lagi.

"Saya rasa sih dana tersebut akan kembali, jadi bukan masalah kami membuang uang segitu banyak tapi gak mikirin in dan out-nya gitu loh," ungkap Prass.

(Baca Juga: Gelar Balapan MotoGP, Formula 1 dan Formula E Lebih Mahal Mana? Ini Jawabannya!)

Menurut Prass, selain membawa nama Indonesia di ajang Formula E, balap mobil listrik ini juga berpotensi menarik wisatawan.

"Karena ini ajang internasional, Formula E ini bakal menarik wisatawan untuk menambah pemasukan daerah. Oleh karena itu saat ini kita jangan terlalu bicara untung atau ruginya dulu," terang Prass.

Pada Selasa (3/9/2019), Prass dijadwalkan akan bertemu Ikatan Motor Indonesia (IMI), Anies Baswedan dan para pihak terkait untuk membicarakan keberlanjutan masalah Formula E tersebut.