Tak hanya itu, randis ini juga tak masuk dalam asset Pemprov Sulsel, sehingga beban pajak kendaraan tidak dibebankan ke Pemprov.
"Jadi begini, dengan sistem sewa ini, para pejabat hanya memakai dan beli bahan bakar saja. Tidak ada lagi anggaran pemeliharaan, sehingga ini bisa mengirit alokasi dana pemeliharaan untuk randis pejabat," ujar Taufik, Minggu (1/9/2019).
Ia menambahkan saat ini, pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai aturan pengadaan randis secara sewa.
"Insya Allah setelah dokumen dokumen persyaratan untuk randis sewa ini rampung, kita langsung adakan," katanya.
(Baca Juga: Tips Pasang Layar Monitor di Konsol Tengah Toyota Innova Venturer)
Sebelumnya, Kepala Biro Asset Pemprov Sulsel, Nurlina mengatakan bahwa kendaraan dinas ini membebani Pemprov Sulsel dalam alokasi anggaran pemeliharaan.
Lanjutnya, jika kendaraan ini disewakan biaya biaya pemeliharaan tentu dibebankan oleh pihak ketiga, sesuai dengan komitmen kerjasama.
Bagaimana dengan kendaraan yang ada sekarang?
Menurut dia, kendaraan yang ada sekarang saat ini bertahap mulai dilelang oleh Biro Asset. Kendaraan yang masuk daftar lelang itu, kendaraan diatas usia 7 tahun.
Ia merincikan sebanyak 134 kendaraan roda dua dan 75 roda empat, dan 18 mobil dinas lainnya telah memasuki tahap persiapan lelang.
Terkait dengan pengadaan sistem sewa, aturan ini telah berlaku di sejumlah daerah termasuk perusahaan BUMN di Makassar.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pejabat Pemprov Sulsel Segera Miliki Innova Venturer dan Avanza Veloz