GridOto.com- Tahun ini diperkirakan tim Repsol Honda di MotoGP akan kembali membawa Marc Marquez menjadi juara dunia.
Secara umum berbagai pihak mengaitkan prestasi ini dengan makin dikenalkan produk pendukung.
Anggapannya sederhana, di balap dunia saja juara apalagi untuk penggunaan harian, pasti oke saja.
Di tim pabrikan Jepang ini, nama Repsol begitu kental.
(Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Kekalahan yang Lebih Menyakitkan daripada MotoGP Inggris)
Di balap MotoGP, Repsol dan Honda ibarat sisi yang sama.
Apakah kemenangan Marc Marquez di ajang MotoGP dalam beberapa tahun terakhir ini berpengaruh besar terhadap penjualan Repsol Honda di Indonesia?
GridOto.com menanyakan langsung kepada Dicky Heryanto, National Sales Manager Repsol Lubricants.
“Tidak signifikan. Saya sebenarnya sebagai seorang marketing miris. Honda-nya yang besar dibanding Repsolnya,” jelas Dicky.
Sebagai ilustrasi Dicky memberikan contoh.
“Kalau kita ketik Repsol di internet, yang keluar malah CBR bukan olinya,” jelas pria yang berkantor di Wisma Bumiputera, Jl. Jend. Sudirman, KAV.75, Jakarta.
Dicky sedikit mencoba mensurvei mengenai hal ini.
“Saya mencari tahu hingga ke pelosok di Kalimantan. Sebagian besar orang tahunya Repsol merupakan seri dari produk Honda,” jelas Dicky.
Lalu strategi yang dilakukan Repsol Indonesia untuk penjualannya?
Dicky menyebutkan memang cukup sulit.
“Pertama, kalau disebut Honda adalah Repsol tidak mungkin. Karena mereka punya produk OEM-nya sendiri,” bilangnya.
Namun Dicky mengakui secara produk, Honda lebih dekat dengan Repsol dibanding dengan produk OEM-nya.
“Karena ada imej yang terbangun oli OEM itu standar sementara Repsol merupakan racing. Namun faktanya kami juga menyediakan oli standar juga,” kata Dicky.
Pihaknya juga memanfaatkan momen-momen tertentu yang terkait dengan race, seperti akan digelarnya MotoGP di Mandalika.
“Kami bikin gathering dengan berbagai pihak menuju MotoGP Mandalika. Cukup mengena kepada konsumen langsung,” ungkap Dicky.