Skema kerja ABS menggabungkan fungsi elektrik, hidraulis, dan mekanik.
Mikrokomputer bertindak sebagai otak ABS akan menerima masukan dari masing-masing sensor kecepatan yang umumnya berada di roda depan dan belakang.
Saat terindikasi gejala ban akan mengunci atau ditandai dengan salah satu ban atau lebih deselerasi di atas toleransi, maka komputer memerintahkan aktuator hidraulis untuk mengontrol atau mengurangi tekanan rem.
Aktuator akan menjalankan siklus aktif dan non-aktif sebanyak 15 kali per detik untuk mengurangi tekanan rem pada roda sehingga tidak terjadi rem mengunci.
(Baca Juga: Awas! 3 Hal Ini yang Membuat Kerak di Ruang Bakar Motor Injeksi)
Makanya, jangan kaget kalau melakukan pengereman keras di rem ABS, akan ada terasa lawanan di handle rem.
Itu menandakan ABS sedang berfungsi untuk mengurangi tekanan rem agar roda tidak mengunci.
Di motor sendiri rem ABS ada dua macam yakni rem ABS satu channel dan ABS dua channel.
Rem ABS satu channel punya arti ABS hanya berfungsi di satu rem saja, umumnya rem depan, sedangkan rem belakangnya tidak.
(Baca Juga: Harga Motor Suzuki Terbaru Agustus 2019 Untuk Wilayah Jakarta)