Ketika nilai HC (hidrokarbon) yang tinggi, tandanya bensin yang masuk ke mesin tidak terbakar dengan sempurna.
(Baca Juga: Gak Mahal Sob, Cukup Keluarin Budget Segini Buat Uji Emisi Mobil)
"Berarti pengapiannya yang bermasalah, bisa busi atau koilnya," ungkap Rendi Christian Darmawan, kepala mekanik Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Jika parameter oksigen terlalu tinggi pada hasil uji emisi, kemungkinan ada kebocoran pada sistem gas buang atau debit bensin terlalu kecil.
"Jika bensin terlalu irit, bisa jadi sensor oksigen rusak sehingga sensor tersebut mengirim sinyal yang salah ke ECU," ungkap Maman, kepala mekanik Medina Garage di Pulo Gebang, Jakarta Timur.