Dilatih secara profesional sejak 2015.
Sekali lagi, Mojang Lodaya menampilkan atraksi hanya untuk menunjukkan keahlian wanita, bukan untuk menjadi contoh.
Selain jadi anggota Mojang Lodaya, apa tugas sehari-hari di kepolisian?
Selain membawa motor besar, sehari-hari kami tetap melayani masyarakat di Samsat. Membantu masyarakat melayani proses tahunan kendaraan, serta 5 tahunan kendaraan.
Setiap pagi kami juga melayani masyakarat di jalan melaksanakan pengaturan pagi dan penindakan di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
Mengulas sedikit insiden terjatuh pada acara Karnaval Sabilulungan kemarin, apa sesungguhnya yang terjadi?
Jadi, dari awal, kami dilatih sudah berdasarkan safety riding. Mulai cara pengaturan gasnya, cara berdirinya.
Namun, kami juga, kan, manusia, punya batas. Kurangnya kontrol, kurangnya keseimbangan, kecelakaan bisa terjadi.
Saat melihat Anda terjatuh, para penonton sempat berteriak histeris. Ternyata Anda berdiri lagi seperti tak terjadi apa-apa.
Kami sudah dilatih, termasuk cara jatuh.
Kemarin saya jatuh dengan posisi yang baik. Tidak ada luka yang fatal. Saya tetap bangga bisa menghibur warga Kabupaten Bandung kemarin.
(Baca Juga: Meski Cantiknya Kebangetan, Ternyata Polwan Dilarang Dandan Semaunya. Gini Aturannya)
Sebelumnya pernah terjatuh?
Kalau jatuh saat sedang tampil, baru sekarang.
Kalau di latihan, ya, sudah biasa. Makanya jatuhnya juga memang sudah biasa.
Bagaimana kondisi Anda sekarang?
Kondisi saya sekarang baik-baik saja, tidak ada luka fatal, hanya lebam biasa. Proses normal tubuh yang kaget.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wawancara Eksklusif Bripda Monica, Mojang Lodaya yang Jatuh dari Moge, Penonton Histeris Dia Santai