GridOto.com – Baru lima bulan balap F1, Alexander Albon dipromosikan ke tim Red Bull, padahal ada Daniil Kvyat yang lebih berpengalaman.
Senin (12/8/2019), Red Bull menunjuk Alexander Albon menggantikan posisi Pierre Gasly.
Banyak yang mempertanyakan, kenapa bukan Daniil Kvyat yang lebih berpengalaman dan pernah balapan untuk tim Red Bull?
Ada yang menduga Max Verstappen kurang cocok dengan Daniil Kvyat, yang pernah jadi rekan setimnya saat di tim Toro Rosso dan juga di tim Red Bull.
(Baca Juga: Raih Podium di Jerman, Daniil Kvyat Layak Balik ke Red Bull Racing?)
Alexander Albon dan Daniil Kvyat adalah dua orang yang berpotensi masuk sebagai pengganti, tetapi Albon akhirnya yang dipilih.
Padahal Daniil Kvyat baru saja naik podium ketiga di F1 Jerman, yang merupakan podium kedua sepanjang sejarah tim Toro Rosso yang ikut balap F1 sejak 2006.
Penasihat Red Bull, Dr Helmut Marko memberikan alasan untuk keputusan tersebut.
"Saya pikir Albon lebih baik," kata Helmut Marko, dilansir GridOto.com dari gpfans.com.
“Kami tahu seberapa cepat Kvyat, kami dapat mengatakan bahwa ia telah menjadi pembalap yang lebih lengkap. Namun, berdasarkan semua faktor, kami memilih Alex. ”