"Saya pikir kami memiliki mobil (Ferrari SF90) yang efisien, tetapi kami tidak memiliki downforce secara keseluruhan,” lanjutnya.
“Sehingga kedua hal ini ditambahkan bersama untuk menjelaskan mengapa kami terkadang naik, kadang turun," ungkapnya.
"Tetapi saya merasa kami membuat kemajuan,” sebut juara dunia empat kali.
(Baca Juga: Mesin Bermasalah Saat F1 Bahrain, Charles Leclerc Merasa Kecewa)
“Bahrain adalah tempat yang ekstrem di mana semuanya berjalan dengan baik. Charles sangat kompetitif sepanjang akhir pekan. Setelah itu, kami berjuang untuk mengulanginya untuk sementara waktu,” bebernya.
"Kanada lebih mudah, Austria, Hockenheim, saya pikir dalam hal efisiensi dan tenaga yang terbatas, kami dapat membuat lebih banyak perbedaan daripada di tempat lain," pungkas Vettel yang membela tim Ferrari sejak 2015.
Downforce adalah daya tekan ke bawah yang diciptakan oleh karakteristik aerodinamika mobil.
Tujuan downforce untuk memungkinkan mobil melaju lebih cepat melalui tikungan dengan meningkatkan kekuatan vertikal pada ban, sehingga menciptakan lebih banyak cengkeraman.
Semoga saja hal ini bisa terpecahkan di paruh musim kedua nanti dan Ferrari bisa kompetitif.