Polisi, PNS, hingga pedagang kaki lima menggunakannya. Motor mesin? Masih ada, tapi tinggal satu dua.
Itulah pemandangan sehari-hari Tiongkok saat ini. Kendaraan antipolusi ini mengalami booming sejak 10 tahun lalu dan terus berkembang hingga sekarang.
Pertanyaan yang banyak mengemuka, mengapa Tiongkok begitu bersemangat meningkatkan penggunaan motor listrik dan juga mobil listrik?
Asal tahu saja, polusi udara Tiongkok adalah yang tertinggi di dunia, terutama di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai.
(Baca Juga: Makin Lengkap, Motor Listrik Viar New Q1 Punya Fitur-Fitur Baru Nih)
Ambil contoh Beijing. Tingkat polusi udara di kota ini pernah mencapai 300 mikrogram per kubik.
Padahal, batas aman polusi udara sesuai standar World Health Organization (WHO) adalah 25 mikrogram per kubik.
Mengapa polusi di Tiongkok begitu tinggi?
Antara lain karena penggunaan batu bara yang tinggi dan jumlah kendaraan yang juga sangat tinggi.
Data per Juni 2018, jumlah kendaraan bermotor di Tiongkok sekitar 319 juta unit.
(Baca Juga: Motor Listrik Viar New Q1 Bersolek, Jarak Tempuh Kini Makin Jauh)
Dan, polusi udara tentu saja sangat berkait dengan kesehatan.
Penelitian 2015 menyebutkan, polusi udara berkontribusi atas kematian penduduk Tiongkok 4.400 orang per hari.
Bukan cuma soal kesehatan, polusi di suatu negara juga sangat berpengaruh pada tingkat kebahagiaan masyarakatnya.
Seperti ditulis Siqi Zheng, dosen Massachusetts Institute of Technology (MIT): “Tingkat polusi udara yang tinggi menurunkan kebahagiaan warga Tiongkok."
Zeng mengatakan, jika polusi tinggi, maka tingkat kebahagiaan masyarakatnya rendah.
Artikel ini dibuat oleh Pemimpin Redaksi Tribun Lampung, Andi Asmadi dan telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Motor Listrik Penguasa Jalan di Tiongkok