GridOto.com - Yamaha 125Z saat ini jadi salah satu motor yang diincar pecinta mesin 2-tak karena populasinya yang terbilang langka.
Namanya motor dengan mesin 2-tak, wajar saja kalau knalpot Yamaha 125Z ngebul.
Memang banyak yang juga enggak suka dengan asap knalpot motor 2-tak, tapi seharusnya jangan sampai kejadian seperti biker Yamaha 125Z di Medan ini.
Belasan personel Satpol PP Medan mengerumuni seorang pengendara sepeda motor di Jalan Guru Patimpus Medan, Sumatera Utara.
Setelah melakukan pengeroyokan di tengah jalan, para anggota Satpol PP itu lalu mendorong pengendara untuk menepi di jalan raya.
nformasi yang beredar di sosial media, pengeroyokan terjadi karena asap yang keluar dari knalpot sepeda motor berlebihan.
Diwawancarai wartawan www.tribun-medan.com, Kamis (15/8/2019), Muhammad Sofyan masih menyelediki kasus pengeroyokan ini.
"Masih diselidiki," ucap Sofyan singkat.
Lantas apa sanksi yang akan diterima anggota jika terbukti melakukan pelanggaran disiplin, Sofyan tak menjelaskan rinci.
"Sesuai peraturan dan ketentuan berlaku," katanya.
Wartawan www.tribun-medan.com mencoba menanyai Sofyan jenis sanksi yang ditetapkan sesuai peraturan internal Satpol PP, namun ia juga masih enggan memberikan jawaban rinci.
"Sanksi yang ringan hingga yang berat," ucap Sofyan.
"Maksudnya, mulai dari peringatan hingga pemberhentian?" tanya wartawan www.tribun-medan.com.
"Benar," tegas Sofyan.
Terkait aksi pengeroyokan yang dilakukan anggotanya, Muhammad Sofyan sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
"Saya bertanggungjawab dan jelas apa yang dilakukan anggota saya adalah suatu kesalahan. Saya menyesali kejadian tersebut. Pada kesempatan ini sama mohon maaf ke pada warga masyarakat yang menjadi korban," jelas Sofyan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul OKNUM SATPOL PP MEDAN Pukuli Pengendara Motor, Sofyan: Mohon Maaf ke Masyarakat yang Menjadi Korban