Dikutip GridOto.com dari gpblog.com, bos tim Formula E Mercedes, Ian James membantah bahwa pembalap asal Belanda berusia 24 tahun ini siap untuk balapan bersama tim.
Kepada e-racing365, Ian James bilang: "Memang benar bahwa Nyck telah menguji kami dan dia, seperti halnya pembalap lain, memiliki kesempatan untuk menguji lagi.”
(Baca Juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah di 2020. Ini 3 Hal Yang Bikin Formula E Beda Dari Seri Balap Lainnya!)
"Belum ada keputusan pasti, jadi kami mengevaluasi berbagai opsi untuk susunan pembalap kami buat musim keenam kejuaraan Formula E," pungkasnya.
Save the date! ????
— Mercedes-Benz EQ Formula E Team (@MercedesEQFE) August 15, 2019
On September 11, we will present our drivers, the final look of the @MercedesBenz EQ Silver-Arrow 01 and our Team Principal at the 2019 International Motor Show in Frankfurt.
Who's pumped for Season 6? ⚡️ #drivenbyEQ #MercedesFE #FormulaESoonHasAMercedes pic.twitter.com/snLzauYNJX
Tim Formula E Mercedes EQ akan memulai debutnya di Formula E musim 2019-2020 yang seri pertamanya di Arab Saudi, November nanti.
Mercedes mengambil alih tim HWA Racelab yang memiliki pembalap Stoffel Vandoorne dan Gary Paffett dan telah menguji mobil tim.
Nyck de Vries sendiri pernah jadi rekan satu tim pembalap Indonesia Sean Gelael di balap F2 tahun 2018 bersama tim Pertamina Prema Theodore Racing.