GridOto.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Jakarta akan menggelar balap mobil listrik, Formula E pada 2020.
Tentu menyelenggarakan ajang balapan kelas dunia itu membutuhkan dana yang besar.
Namun tampaknya bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dana yang telah disetujui dirasa kurang cukup.
Pemprov DKI Jakarta pun kembali meminta tambahan dana dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 di ruang Komisi E, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
(Baca Juga: Tak Hanya Formula E, Mobil Listrik Massal Ini Juga Ada Balapannya Lo)
Tidak sedikit, mereka meminta tambahan dana total sekitar Rp 934 miliar yang tertuang dalam draf yang mereka ajukan dan dibagi menjadi dua poin utama.
Yakni biaya penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau Rp 378,46 miliar (1 poundsterling = Rp 17.205) dan 35 juta euro atau Rp 556,22 miliar (1 euro = Rp 15.892) untuk asuransi.
Tentu pembeludakan biaya tersebut dipertanyakan oleh Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, H.E Syahrial.
"Ini 934 miliar apa nih?" Tanya Syahrial kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Achmad Firdaus, dikutip dari Kompas.com.
(Baca Juga: Porsche Ajak Juara Balap Ketahanan Le Mans 24 Jam, André Lotterer Gabung di Formula E)