(Baca Juga: Tahun Depan Alex Marquez Enggak Jadi ke Tim Petronas, Ini Alasannya)
Ducati misalnya masih mencari tandem dari Chaz Davies karena Alvaro Bautista diyakini bakal pindah ke Honda.
Atau Zarco bisa melirik Honda untuk bisa bertandem dengan Bautista di tahun 2020 nanti.
Terlebih bergabung dengan tim pabrikan di ajang WSBK bisa membuka peluang kembali di MotoGP di beberapa tahun mendatang jika performa Zarco bisa bagus di ajang WSBK.
Seperti James Toseland, Ben Spies dan Cal Crutchlow di masa lalu yang tampil bagus di ajang WSBK sebelum tampil di MotoGP.
(Baca Juga: Video Keren Alexander Albon Finish Ke-10 di F1 China Setelah Start dari Pit Lane)
Pilihan ketiga adalah Zarco bisa istirahat sejenak dari ajang balap atau istilahnya sabbatical.
Rehat sejenak dari ajang balap pernah dilakukan dua juara dunia F1 Michael Schumacher dan Kimi Raikkonen.
Zarco merasakan dirinya depresi setelah tampil tidak bagus bersama KTM musim ini.
Tapi sembari beristirahat Zarco bisa memilih menjadi test rider untuk tim pabrikan lain.
(Baca Juga: Momen Haru Johann Zarco Ketika Putuskan Kontrak Di Depan Bos KTM)
Sembari berharap untuk bisa kembali ke ajang MotoGP di tahun 2021 nanti ketika hampir seluruh kontrak pembalap bakal habis.
Yang cukup akal adalah Zarco bisa menjadi pembalap penguji tim Suzuki atau Yamaha.
Suzuki kabarnya tengah menjajaki membuat tim satelit di tahun 2021.
Sementara jika bergabung dengan Yamaha, Zarco tentu sudah memahami karakter dari YZR-M1 yang ia tunggangi dua tahun terakhir sebelum hijrah ke KTM.
Lalu mau kemana Zarco?