Mengingat pekerjaannya dilakukan secara pararel, maka setelah pembangunan jembatan, pada akhir September nanti sebut Payun, pihaknya akan lanjut melakukan pengaspalan.
(Baca Juga: Harga Wuling Almaz 7-seater di Bali Diumumkan, Mulai Rp 284,4 Juta)
Sehingga shortcut titik 5-6 rampung dikerjakan pada Desember mendatang, sesuai perjanjian dengan pemerintah.
Selama proses pengerjaan, Payun mengaku tidak mengalami kendala. Sebab pembuatan span jembatan, dilakukan di lokasi, dan digarap oleh tenaga lokal.
"Pengerjaan jadi lebih. Tenaganya juga kebanyakan orang lokal. Ada beberapa juga dari luar Bali yang spesialis karena ada beberapa pekerjaan yang spesifik," tutupnya.
Seperti diketahui pembangunan shortcut dimulai sejak November 2018 lalu, dan berkahir pada Desember 2019 mendatang.
Pengerjaannya dilakukan oleh PT Adhi Cipta dengan konsep Kerja Sama Operasi (KSO), senilai Rp 140 miliar.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani di Titik 5-6 Hampir 70 Persen