Kabel yang terbuat dari serabut ini seiring waktu akan mengalami getas dan satu persatu akan patah.
Dengan sedikitnya kabel massa yang terhubung, maka arus listrik yang bisa dihantarkan ke komponen kelistrikan juga akan semakin sedikit.
(Baca Juga: Terminal Kepala Aki Diberi Gemuk? Ternyata Fungsinya Buat Ini)
Ini bisa saja mengganggu kinerja kelistrikan seperti ECU mobil dan sistem lampu-lampu.
"Bahkan untuk starter mobil juga akan sulit, karena saat ingin menghidupkan starter membutuhkan arus listrik yang sangat besar, kalau kabel massa banyak yang putus maka arus listrik ke motor starter juga nggak akan maksimal," tambahnya.
Syahrudin pun juga mewanti bila saat mengecekan kabel massa (grounding) sudah mulai getas atau putus ada baiknya ganti dengan yang baru.
Ukuran kabel pun harus disesuaikan dengan aki itu sendiri.
(Baca Juga: Enggak Disangka, Ini Dia Nih Musuh Besar buat Kabel Aki Mobil Anda)
Idealnya, aki dengan kapasitas ampere yang besar memiliki kabel massa yang juga besar.
Ini agar maksimal dalam mengalirkan listrik ke komponen kelistrikan.
Awas mogok sob cuma karena kabel massa.