"Kemaren aja baru pertama sosialisasi, sepi itu sorenya. Biasanya mah ada 10 meja orang makan. Kemaren mah cuman satu meja," ucap Sulfa.
Sebagai pengelola, Sulfa mengaku harus menginformasikan kepada investor soal kerugian tersebut.
Ia pun akan menjelaskan soal perluasan sosialisasi ganjil-genap yang sampai ke Jalan Gunung Sahari.
"Mereka kan tiap hari dapat laporan, kenapa ini turun, kenapa ini turun. Paling kita kasih tau, kalo di sini tuh kita kena ganjil genap," ucap Sulfa.
(Baca Juga: KPBB Kritik Keras Usulan Menhub Soal Pembebasan Ganjil Genap Bagi Taksi Online, Begini Komentarnya)
Diketahui, sosialisasi perluasan ganjil genap diberlangsungkan mulai 7 Agustus-8 September 2019.
Setelahnya, penindakan akan dimulai pada 9 September 2019.
Total ada sebanyak 25 jalan yang terkena sistem ganjil genap di DKI Jakarta.
Dari total 25 ruas jalan, 16 diantaranya, termasuk Jalan Gunung Sahari, merupakan yang terkena perluasan ganjil genap.
Adapun sosialisasi setiap harinya berlangsung dua kali, yakni pada pukul 6.00-10.00 WIB dan 16.00-21.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sehari Sosialisasi Ganjil-Genap, Restoran di Gunung Sahari Merugi, Penurunan Omzet Hingga 40 Persen