Selain itu masing-masing mobil yang mereka garap memakan waktu empat ribu jam kerja.
Kalau di Indonesia yang jam kerjanya delapan jam sehari, maka satu mobil yang mereka buat membutuhkan waktu kurang lebih 500 hari atau hampir dua tahun tanpa libur.
Hasilnya, mobil yang mereka buat berbasis pada mobil Formula 1 dan lebih kearah driver-oriented.
Yang paling menjadi sorotan saat ini adalah garapannya yang bernama Tramontana GT dan XTR.
(Baca Juga: Chevrolet Corvette C8, Supercar dengan Bagasi Lega. Bisa Muat Tas Golf!)
Kedua mobil tersebut menggunakan mesin yang sama yaitu 5,5 liter V12 dari Mercedes-Benz.
Mesin tersebut telah dibangun ulang dan dimodifikasi oleh teknisinya yang berspesialisasi di mesin balap.
Kedua mobil tersebut menggunakan basis mid-engine layaknya kebanyakan supercar dan hypercar.
Selain kedua mobil tersebut kebanyakan Tramontana menggunakan mesin V10.
(Baca Juga: Mengintip Dapur Pacu Ferrari SF90 Stradale, Supercar Rasa Hypercar!)
Namun yang jelas, semua mobil buatannya dapat berlari dari 0-100 km/jam di bawah tiga detik.
Walaupun kebanyakan mobil garapan Tramontana terlihat mirip sekali dengan mobil Formula 1, namun tersebut masuk dalam kategori street legal atau bebas digunakan di jalan raya.