Kemudian daya listrik dari gardu Induk tersebut disalurkan oleh 55 sub-station (150/20 kV) dan satu sub- station (70/20 kV) .
Total kapasitas listrik terpasang di Jakarta sebesar 12 .090 MW, sedangkan total beban listrik Jakarta sebanyak 9.140 MW.
(Baca Juga: Siap Tanding di Jepang, Ini Dia Mobil Listrik 'Anargya EV Mark 1.0' Buatan Mahasiswa ITS Surabaya)
Artinya masih ada selisih sebesar 32% atau 2.950 MW.
Nah, jika pengisian ulang dilakukan pada sore hingga malam hari secara serentak, dimana pada waktu tersebut merupakan beban puncak, maka Jakarta akan defisit listrik.
Atau bahkan berpotensi membebani trafo pada gardu induk.
Ulasan lebih lengkapnya, baca di tabloid OTOMOTIF edisi terbaru yang terbit Minggu ini, serta baca juga artikel serupa di (Otomotifnet.com/Harryt MR)