Selain itu juga mengontrol tekanan pedal gas yang diinjak pengemudi dengan kecepatan putaran motor.
Drive inverter ini juga yang akan memperlambat putaran motor bila terjadi pengereman atau perlambatan laju kendaraan.
Pastinya dibantu oleh sensor-sensor yang mendukung kinerjanya.
(Baca Juga: Perpres Mobil Listrik Ditekan, DFSK Berupaya Buat Baterai Sendiri)
5. Girboks
Pada mobil listrik, sistem girboks hanya satu percepatan.
Tenaga putaran motor diteruskan ke dua gear yang terdapat di dalam girboks.
Bila mobil ini ingin mundur, maka putaran motor akan berputar berlawanan arah lalu yang kemudian putaran gearbox pun ikut berputar berlawanan.
Di dalam girboks terlumasi oli khusus agar kinerja gearbox selalu terlumasi dan terhindar dari gesekan dan panas.
(Baca Juga: Ini Anjuran Ideal Daya Listrik Rumah untuk Charge Mobil Listrik)
6. Differential
Untuk meneruskan putaran girboks, digunakan differential.
Sama seperti mobil konvensional, putaran differential ini juga untuk mengontrol putaran roda kiri dan kanan.
7. Drive Shaft
Drive shaft ini sama seperti mobil pada umumnya.
Berupa batang baja yang mengubungkan roda dengan girboks.
Dari sini terciptanya putaran roda yang dihasilkan oleh motor.