Parker dari Inggris pada 1884 dan Andreas Flocken di Jerman pada 1888.
Mobil listrik populer pada akhir 1890-an dan awal 1900 karena ia lebih minim getaran, tidak bau, dan tidak berisik dibanding mobil mesin bakar saat itu.
(Baca Juga: Petinggi Hyundai Temui Presiden, Pertanda Hyundai Bakal Bikin Pabrik Mobil Listrik di Indonesia?)
Namun, munculnya Ford Model T pada 1908 menjadi awal meredupnya bisnis mobil listrik.
Utamanya karena Ford Model T yang harganya jauh lebih murah dari mobil listrik.
Daya jelajah Ford Model T pun lebih jauh dibanding mobil listrik.
Selain itu, mobil listrik juga terkendala masalah lamanya waktu pengisian ulang baterai dan jumlah infrastruktur pengisian ulang baterai.
Perkembangan jalan raya dan murahnya harga bahan bakar minyak juga berkontribusi pada makin tenggelamnya mobil listrik.
Baru pada awal 1970-an ketika terjadi krisis bahan bakar dan meningkatnya perhatian pada tingginya emisi gas buang mobil, mobil listrik kembali dikembangkan lagi hingga kini.