Mobil Listrik dan Mobil Bensin, Apa Saja Sih Perbedaannya, Say?

Dwi Wahyu R. - Kamis, 8 Agustus 2019 | 14:00 WIB

Pengisian mobil listrik (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Presiden Joko Widodo sudah menandatangani peraturan presiden terkait mobil listrik pada Senin (5/8/2019) seperti dikutip dari kompas.com.

Apa sih perbedaan antara mobil listrik (battery electric vehicle) dan mobil bensin atau mesin pembakaran di dalam (internal combustion engine).

Ada sejumlah perbedaan antara mobil listrik dan mobil bensin, tapi di sini fokusnya pada sistem penghasil tenaganya saja ya.

Perbedaan paling dasar adalah mesin konvensional menggunakan sumber tenaga dari bensin yang disimpan di tangki bahan bakar.

Kalau mobil listrik sumber tenaganya dari listrik yang disimpan di baterai.

newspress.co.uk
Bateri mobil listrik

(Baca Juga: Novitec Modif Lagi Mobil Listrik, Tesla Model 3 Kini Jadi Sasaran)

Pada mesin konvensional, bensin dari tangki bahan bakar dialirkan ke mesin untuk dibakar menggunakan rangkaian pipa-pipa yang disebut fuel system (sistem bahan bakar).

Nah, mobil listrik hanya mengandalkan jaringan kabel saja untuk menyalurkan listrik dari baterai ke motor listrik.

Perbedaan selanjutnya, mesin konvensional menghasilkan tenaga dari proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar yang terjadi di ruang bakar (combustion chamber).

Proses pembakaran ini melibatkan banyak komponen seperti busi, piston, setang piston, katup, camshaft, dan sistem pelumasan dan pendinginan.

Pembakaran yang terjadi ini menggerakkan piston secara linear (naik-turun) yang kemudian dikonversi menjadi gerakan memutar oleh crankshaft (kruk as).

newspress.co.uk
Ilustrasi pembakaran di mesin bensin

(Baca Juga: Sebentar Lagi Akan Hadir Mobil Listrik Mewah, Pininfarina Karma GT)

Transmisi digunakan untuk mentransfer putaran kruk as ini ke roda penggerak mobil.

Kalau pada mobil listrik, proses menghasilkan tenaga gerak ini jauh lebih sederhana.

Listrik DC dari baterai diubah dulu menjadi AC 3-Fase oleh inverter.

Listrik AC 3-Fase ini kemudian digunakan untuk menggerakan motor listrik (induction motor) untuk memutar roda mobil.

Terakhir, proses pembakaran di mesin konvensional menghasilkan emisi gas buang yang dikeluarkan melalui lubang knalpot.

Sementara mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang sehingga tidak memiliki knalpot.