Proses pembakaran ini melibatkan banyak komponen seperti busi, piston, setang piston, katup, camshaft, dan sistem pelumasan dan pendinginan.
Pembakaran yang terjadi ini menggerakkan piston secara linear (naik-turun) yang kemudian dikonversi menjadi gerakan memutar oleh crankshaft (kruk as).
(Baca Juga: Sebentar Lagi Akan Hadir Mobil Listrik Mewah, Pininfarina Karma GT)
Transmisi digunakan untuk mentransfer putaran kruk as ini ke roda penggerak mobil.
Kalau pada mobil listrik, proses menghasilkan tenaga gerak ini jauh lebih sederhana.
Listrik DC dari baterai diubah dulu menjadi AC 3-Fase oleh inverter.
Listrik AC 3-Fase ini kemudian digunakan untuk menggerakan motor listrik (induction motor) untuk memutar roda mobil.
Terakhir, proses pembakaran di mesin konvensional menghasilkan emisi gas buang yang dikeluarkan melalui lubang knalpot.
Sementara mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang sehingga tidak memiliki knalpot.