"Sebisa mungkin kurangi penggunaan aksesori yang melebihi kemampuan aki dan alternator yang mensuplai arus listrik agar aki tidak cepat rusak atau drop," tambah Syahrudin.
2. Air Aki Kering
Pada aki konvensional yang masih menggunakan air aki asam sulfat perlu dilakukan pengecekan agar tidak kering.
Hal ini karena pelat aktif yang menghasilkan listrik ini akan bisa berfungsi bila terendam air aki.
Bila terlalu sering air aki berada di bawah batas lower level maka bisa dipastikan umur aki tidak akan lama.
3. Terminal Aki Kotor
Oksidasi yang terjadi pada aki kering yang membuat air aki menguap akan menyebabkan timbulnya jamur atau kotoran yang menempel di terminal aki.
"Paling umun yang banyak dihinggapi kotoran hasil oksidasi air aki adalah terminal plus (+). Maka dari itu perlu dibersihkan secara berkala," ungkapnya.
Pastikan teminal aki tidak dihinggapi jamur dari hasil oksidasi dan kotoran lainnya.
Pun demikian dengan aki kering atau Maintenance Free, bersihkan terminal aki secara berkala walau tidak dihinggapi kotoran hasil oksidasi.