“Rencana mau menghidupkan mobil, takut tertinggal rombongan saya berangkat terus menunggu rombongan di jalan, kemudian ditelepon adek mengabari ban dan pelak sudah hilang,” ujarnya, dikutip dari Serambinews.com.
Musmulyadi segera melapor ke Pos Polisi Peulimbang Bireuen.
Sejumlah anggota polisi dari Peulimbang dan Polsek Jeunieb ke lokasi dan melihat secara dekat mobil diganjal dengan kayu dan beberapa peralatan lainnya, sehingga posisi mobil masih seperti memiliki empat ban.
Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan melalui Kapolsek Jeunieb Iptu Soeharto serta Kapospol Peulimbang, Aiptu Alfian kepada Serambinews.com mengatakan, korban kehilangan empat ban dan pelek yang diketahui sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (06/08/2019).
Disebutkan, empat ban mobil dan pelek hilang, kemudian ditemukan dua batu besar untuk menganjal pengganti ban, ada 13 batu merah (batu-bata) sebagai alat mengganjal mobil.
(Baca Juga: Marak Isu Pencurian Data Pribadi, Grab dan Gojek Diminta Jamin Keamanan Data Pengguna)
Satu dongkrak yang digunakan pelaku masih berada di bawah kolong mobil.
Bagian ban mobil sudah diganti dengan beberapa alat untuk menganjal mobil tersebut.
Tim dari Polsek Jeunieb, Pos Polisi Peulimbang memintai keterangan saksi korban dan sejumlah warga lainnya untuk mengusut siapa pelaku pencurian tersebut.
Kejadian pencurian ban dan pelak mobil di Bireuen adalah ketiga kali dalam sebulan terakhir yang dilaporkan ke polisi.
Ada dua kasus kehilangan ban dan pelak juga di Bireuen beberapa waktu lalu belum dilaporkan ke aparat penegak hukum.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Aksi Pencurian Ban dan Pelak Mobil Merajalela di Bireuen, Ini Kasus Terbaru