GridOto.com - Pemilik mobil yang memiliki sinyal peringatan penumpang pada bangku belakang mungkin sering merasa terganggu dengan fitur ini.
Pasalnya, terkadang kita merasa tidak sudah mengetahui memang terdapat orang atau sesuatu di bangku belakang namun mobil terus memberikan sinyal.
Namun jangan remehkan adanya fitur tersebut.
Jangan sampai hal yang buruk dan tidak kita inginkan terjadi terhadap Anda dan keluarga Anda.
(Baca Juga: Susul Kompetitor, Hyundai Bakal Sematkan Sinyal Peringatan Penumpang Belakang Mulai 2022)
Fitur ini merupakan salah satu langkah antisipasi adanya korban nyawa di bangku belakang mobil kita. Kok bisa?
Akhir-akhir ini cukup sering kita jumpai kasus orang meninggal karena tertidur, terkunci, dan terlupakan di mobil.
Dilansir dari grup advokasi KidsandCars.org, tercatat 38 anak di Amerika Serikat meninggal di dalam mobil yang panas tiap tahunnya.
Bahkan dalam tahun ini saja, sampai 1 Agustus tercatat 25 anak meninggal akibat kepanasan di dalam mobil.
(Baca Juga: Balita 2 Tahun Terkunci di Dalam Mobil Milik Ibunya, Ini Kronologinya)
Salah satu penyebabnya adalah kurang mengertinya orang tua seberapa cepat suhu di dalam mobil memanas.
Sehingga tubuh anak yang rentan dapat mengalami dehidrasi dan susah bernapas karena tiga hingga lima kali lebih rentan dibanding orang dewasa.
Dewasa ini banyak orang tua yang meninggalkan anaknya di dalam mobil dengan alasan pergi sebentar atau malah lupa.
Mereka biasanya enggan membangunkan anak mereka yang sedang tertidur lelap di bangku belakang atau child seat-nya.
(Baca Juga: Sering Kejadian Bocah Tewas Terkunci di Dalam Mobil, Indonesia Kurang Sadar Keamanan)
Akibatnya anak kepanasan hingga sesak napas dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian.
Maka dari itu, zaman sekarang banyakan produsen otomotif yang tergerak untuk memberikan fitur tambahan guna keamanan keluarga konsumen.
Itulah fungsi dari sinyal peringatan penumpang belakang ada.
Agar kejadian anak terkunci di mobil, terlupakan di mobil, yang hingga menyebabkan kematian dapat dihindari.