GridOto.com - Banyak beredar part palsu atau replika dari berbagai merekan ternama, dan belum lama ini pihak Porsche merampas 200.000 item lebih replika komponen miliknya.
Suku cadang Porsche memang harganya tidak murah dan jika sampai beredar replikanya dengan harga di bawah penjualan resmi Porsche, maka akan meraih untung yang besar.
Hal tersebut membuat pihak Porsche langsung bergerak cepat untuk menyelidiki dan menyita semua part palsu yang menggunakan merek mereka.
(Baca Juga: Porsche 718 Boxster S Ringsek Total di Magetan, Hindari Motor Belok Mendadak, Berakhir Tabrak Pohon)
Dikutip dari Carscoops.com, perusahaan mereka mampu menyita sekitar 200.000 part palsu dengan nilai jual 67,2 dolar Amerika Serikat.
Jika dikonversikan sekitar Rp 95 miliar lebih dengan konversi kurs 1 dolar AS = Rp 14.216.
Yang membuat melongo adalah 33.000 dari 200.000 part palsu tersebut merupakan part mobil yang memiliki harga sekitar Rp 31 Miliar lebih.
Penjualan barang-barang palsu ini melalui sistem jual beli online.
Tidak hanya part mobil yang direplika, namun t-shirt, topi, kacamata dll juga direplika dan sudah beredar di Hong Kong serta di acara Retro Classics di Stuttgart, Jerman.
(Baca Juga: Sirkuit Nardo Ring Resmi Dibuka Lagi oleh Porsche, Bisa Buat Ngebut Tanpa Putar Setir!)
Michaela Stoiber, petugas perlindungan merek Porsche mengatakan, untungnya untuk mengenali barang palsu tersebut tidak terlalu susah.
"Barang palsu dengan merek ternama pasti harganya di bawah harga jual barang tersebut. Serta pembuatan ulangnya tidak sebagus barang asli," kata Michaela.
Sekitar 80 persen barang palsu berasal dari China dan banyak di antaranya diproduksi di Shenzhen.
Hal tersebut diketahui Michaela Stoiber setelah melakukan penyelidikan di wilayah tersebut.
(Baca Juga: Porsche 911 Turbo S Tampil Kontras Hitam Putih, Modifnya Rp 3,5 Miliar)
Barang palsu bisa berbahaya karena Porsche mencatat bahwa pemalsu memproduksi semuanya, mulai dari t-shirt, topi, kacamata, airbag hingga rem cakram dan roda.
Barang-barang palsu yang beredar ini bisa membahayakan dan mengakibatkan kecelakaan karena komponennya belum pernah diuji.
Tentu saja, ada insentif besar bagi para pemalsu.
Karena Porsche mengatakan suku cadang sering kali dapat dijual dengan harga lebih tinggi jika mereka membawa lambang Porsche pada kemasan produknya meskipun itu palsu.