"James, sorry aku meragukan strategimu," kata Hamilton di cool down lap lewat radio team kepada kepala strategi tim Mercedes, James Vowles, dan juga race engineer-nya, Peter Bonnington, dilansir GridOto.com dari F1i.com.
"Itu strategi yang cukup aneh tapi aku senang kita berhasil melakukannya," lanjut Hamilton.
James Vowles sendiri merasa Hamilton hebat karena berhasil mengikuti strategi itu sehingga sukses.
"Balapan yang hebat. Beneran, kau benar-benar pantas mendapatkannya, kami tahu kau bisa melakukannya," balas Vowles.
(Baca Juga: Finis Kedua di MotoGP Ceko, Andrea Dovizioso Akui Ketangguhan Marc Marquez)
Usai balapan, Hamilton mengaku bahwa dirinya sempat bertanya strategi macam apa ini.
"Aku tidak bisa berpikir sejenius itu, apa aku mikir apa benar harus melakukannya sekarang?," sambung Hamilton.
"Memang aku punya pandangan berbeda karena berada di dalam mobil, aku tidak bisa menghitung bagaimana strategi itu berjalan karena aku bisa memakai ban hard sampai akhir tanpa pit stop lagi, kupikir bisa melakukannya tapi eh malah sulit," jelas Hamilton.
Hamilton awalnya frustrasi karena sangat ragu dengan strategi itu yang membuatnya ketinggalan jauh dari Verstappen.